Analisis dan Perancangan Sistem
Analisis dan Perancangan Sistem - Sebelum memulai pembahasan tentang Analisis dan Perancangan Sistem, tentunya kita harus memahami terlebih dahulu mengenai sistem, jadi apa itu sistem? Pada dasar nya pengertian sistem adalah sekumpulan elemen-elemen yang saling berintegrasi satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu, namun definisi sistem sendiri dapat berkembang sesuai dengan konteks dimana sistem itu digunakan. contoh dar sistem sendiri adalah:
1. Sistem Pernafasan
2. Sistem Pencernaan
3. Sistem Tatasurya
definisi lain dari sistem adalah sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta berhubungan antara objek bisa dilihat sebagai satu kesatuan yang dirancang untuk mecapai satu tujuan. Dengan demikian, secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan unsur atau variabel-variabel yang saling terorganisai, saling berinteraski, dan saling bergantung satu sama lain.
Karakteristik Sistem
Untuk memahami atau mengembangkan sebuah sistem, maka kita harus mengetahui unsur-unsur dari sebuah sistem tersebut, berikut adalah karakteristik dari sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistemyang lain:
a. Batasan (boundary), penggambaran dari suatu elemen atau unsur mana yang termasuk di dalam sistem dan diluar sistem.
b. Lingkungan (environtment), segala sesuatu di luar sistem, lingkunagn yang menyediakan asumsi kendala, dan input terhadap suatu sistem.
c. Masukan (input), sumber daya (sumber daya, bahan baku, peralatan, energi) dari lingkungan yang dikonumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem.
d. Keluaran (output), sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan layar komputer, barang jadi) yang disedikan untuk lingkungan sistem oleh kegitan yang dilakukan suatu sistem.
e. Komponen (component), kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi (output). Komponen ini bisa merupakan subsistem dari sebuah sistem.
f. Penghubung (interface), tempat diaman komponen atau sistem dengan lingkungannya berinteraksi.
g. Penyimpanan (storage), area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan sementara dan tetap dari informai, energi, bahan baku, dan sebagainya. Penyimpanan merupakan suatu media penyangga diantara komponen tersebut bekerja dengan berbagai tingkatan yang ada dan memungkinkan komponen yang berada dari berbagai data yang sama.
e. Komponen (component), kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi (output). Komponen ini bisa merupakan subsistem dari sebuah sistem.
f. Penghubung (interface), tempat diaman komponen atau sistem dengan lingkungannya berinteraksi.
g. Penyimpanan (storage), area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan sementara dan tetap dari informai, energi, bahan baku, dan sebagainya. Penyimpanan merupakan suatu media penyangga diantara komponen tersebut bekerja dengan berbagai tingkatan yang ada dan memungkinkan komponen yang berada dari berbagai data yang sama.
Konsep Dasar Permodelan Sistem
Teknologi object - oriented (OO) merupakan paradigma baru dalam rekayasa
software yang di dasarkan pada objek dan kelas. Diakui para ahli bahwa object-oriented
merupakan metode terbaik yang ada saat ini dalam rekayasa software (Visual modeling
menggunakan UML, Hariman Gunadi, 2002). Object - oriented memandang software bagian
demi bagian, dan menggambarkan suatu bagian tersebut dalam satu objek. Satu objek
dalam sebuah model merupakan suatu fokus selama dalam proses analisis, desain, dan
implementasi dengan penegakan pada state, perilaku (behaviour), dan interaksi objek-objek
dalam model tersebut.
Unifide Modeling Language ( UML ) merupakan salah satu alat bantu, bahasa
pemodelan yang dapat digunakan untuk merancang bangun berorientasi objek. UML dapat
di gunakan untuk spesifikasi, visualisasi dan dokumentasi sistem pada fase pengembangan
(Erikson dan Panker, 1998, dalam buku Hariman Gunadi, Visual modeling menggunakan
UML, 2002 ).
UML dapat dikatakan merupakan alat bantu standar dalam bahasa pemodelan.
Tujuan Penggunaan UML adalah (Visual modeling menggunakan UML, Hariman &
Suhendar, 2002):
- Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.
- Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemrograman dan proses rekayasa.
- Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.
Klasifikasi Sistem
• Sistem abstrak ; sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara
fisik (sistem teologia)
Sistem fisik ; merupakan sistem yang ada secara fisik (sistem komputer, sistem akuntansi,
sistem produksi dll.)
• Sistem alamiah ; sistem yang terjadi melalui proses alam. (sistem matahari, sistem luar
angkasa, sistem reproduksi dll.
Sistem buatan manusia ; sistem yang dirancang oleh manusia.
Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut humanmachine
system (contoh ; sistem informasi)
• Sistem Tertentu (deterministic system) ; beroperasi dengan tingkah laku yang sudah
dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga
keluaran dari sistem dapat diramalkan (contoh ; sistem komputer)
Sistem tak tentu (probabilistic system) ; sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat
diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
• Sistem tertutup (close system) ; sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh
dengan sistem luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur
tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak
ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara
relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).
Sistem terbuka (open system) ; sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan
lingkungan luarnya.
Lebih spesifik dikenal juga yang disebut dengan sistem terotomasi ; yang merupakan bagian
dari sistem buatan manusia dan berineraksi dengan kontrol oleh satu atau lebih komputer
sebagai bagian dari sistem yang digunakan dalam masyarakat modern.
Sistem Informasi
Sistem informasi yaitu suatu sistem yang menyediakan informasi untuk manajemen dalam mengambil keputusan dan juga untuk menjalankan operasional perusahaan, di mana sistem tersebut merupakan kombinasi dari orang-orang, teknologi informasi dan prosedur-prosedur yang tergorganisasi. Biasanya suatu perusahan atau badan usaha menyediakan semacam informasi yang berguna bagi manajemen. Sebagai contoh: Perusahaan toko buku mempunyai sistem informasi yang menyediakan informasi penjualan buku-buku setiap harinya, serta stock buku-buku yang tersedia, dengan informasi tersebut, seorang manajer bisa membuat kebutusan, stock buku apa yang harus segera mereka sediakan untuk toko buku mereka, manajer juga bisa tahu buku apa yang paling laris dibeli konsumen, sehingga mereka bisa memutuskan buku tersebut jumlah stocknya lebih banyak dari buku lainnya.
Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari komponenkomponen yang disebut blok bangunan (building blok), yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output, komponen teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data, dan komponen kontrol. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.
1. Komponen input
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dokumen dasar.
2. Komponen model
Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yag sudah
ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Komponen output
Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.
4. Komponen teknologi
Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, neghasilkan dan
mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
5. Komponen hardware
Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi sistem informasi. Yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung database atau lebih mudah dikatakan sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah kerja dari sistem informasi.
6. Komponen software
Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah,menghitung dan memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.
7. Komponen basis data
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).
8. Komponen kontrol
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, te,peratur, air,debu, kecurangankecurangan, kegagalankegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan,sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk
meyakinkan bahwa halhal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahankesalahan dapat langsung cepat diatasi.
0 Response to "Analisis dan Perancangan Sistem"
Posting Komentar